organik yang tinggi (138 - 1560 mg/lt KmnO4), dan bersifat asam
(pH 3,7 - 5,3). Air gambut masih memerlukan pengolahan khusus terlebih dahulu sebelum digunakan
sebagai sumber air untuk keperluan domestik.
Ciri - ciri dari air
gambut
- intensitas warna yang tinggi (berwarna merah kecoklatan)
- pH yang rendah
- Kandungan zat organik yang tinggi
- Kekeruhan dan kandungan partikel tersuspensi yang rendah
- Kandungan kation yang rendah
- intensitas warna yang tinggi (berwarna merah kecoklatan)
- pH yang rendah
- Kandungan zat organik yang tinggi
- Kekeruhan dan kandungan partikel tersuspensi yang rendah
- Kandungan kation yang rendah
Warna merah kecoklatan
pada air gambut merupakan akibat dari tingginya kandungan zat organik terlarut
terutama dalam bentuk asam humus dan turunannya. Asam humus tersebut berasal
dari dekomposisi bahan organik seperti daun, pohon, atau kayu dengan berbagai
tingkat dekomposisi. Selain
itu, air gambut mengandung zat organik ataupun anorganik yang bisa mengganggu metabolisme tubuh. Berikut adalah tahapan pengolahan air gambut :
1.
Mengambil air gambut yang akan di olah menjadi air bersih dengan
menyedot menggunakan pompa yang di tampung di bak penampungan. Kemudian mengambil
sampel air gambut sebanyak 4 liter yang di tuang ke dalam gelas ukur
masing-masing berisi 1 liter air sampel. Setelah itu dilakukan pemeriksaan Jar
Test untuk menentukan konsentrasi koagulan yang akan ditambahkan dalam
pengolahan air. Untuk menaikan pH air adalah dengan membubuhkan kapur ke dalam
air sebelum dilakukan pengolahan.
2.
Setelah di ketahui berapa konsentrasi koagulan yang akan di
tambahkan, dilakukan penginjeksian koagulan tersebut kedalam air gambut. Proses
penginjeksian ini bertujuan untuk mencampurkan air olahan dengan koagulan.
3.
Agar air olahan dapat tercampur dengan koagulan dengan homogen maka
dilakukan proses koagulasi yaitu dengan pengadukan pipa buffle.
4.
Setelah melalui bak koagulasi air olahan masuk ke dalam bak
flokulasi. Dimana pada proses flokulasi ini akan terbentuk flok-flok kecil pada
air olahan.
5.
Kemudian air di alirkan ke bak sedimentasi. Pada proses
sedimentasi air di endapkan agar flok yang masih terbawa air bisa mengendap di
bak bagian bawah.
6.
Menyusun bak filtrasi yang terdiri dari pasir silica, mangan zeolit dan arang aktif. Air di alirkan menuju bak filtrasi melalui pipa yang
telah di beri banyak lubang yang di bentangkan di atas bak filtrasi. Dalam proses
filtrasi in bertujuan untuk menyaring air olahan.
7.
Tahap akhir pengolahan air baku air gambut menjadi air bersih
adalah menampung pada bak reservoir dan air siap di gunakan.
Berikut video pengolahan air gambut menjadi air bersih
Berikut video pengolahan air gambut menjadi air bersih
video di kutip dari : http://muviza.video/watch?v=zXhYAQ24kas