Selasa, 22 Desember 2015

PENGOLAHAN AIR GAMBUT MENJADI AIR BERSIH



Air gambut adalah satu sumber air permukaan yang banyak dijumpai di daerah kalimantan dan sumatra. Air gambut berwarna coklat tua sampai kehitaman (124 - 850 PtCo), Daerah yang berair gambut ini biasanya daerah yang berawa yang memiliki kadar

organik yang tinggi (138 - 1560 mg/lt KmnO4), dan bersifat asam

(pH 3,7 - 5,3). Air gambut masih memerlukan pengolahan khusus terlebih dahulu sebelum digunakan
sebagai sumber air untuk keperluan domestik.

Ciri - ciri dari air gambut
intensitas warna yang tinggi (berwarna merah kecoklatan)
- pH yang rendah
- Kandungan zat organik yang tinggi
- Kekeruhan dan kandungan partikel tersuspensi yang rendah
- Kandungan kation yang rendah

Warna merah kecoklatan pada air gambut merupakan akibat dari tingginya kandungan zat organik terlarut terutama dalam bentuk asam humus dan turunannya. Asam humus tersebut berasal dari dekomposisi bahan organik seperti daun, pohon, atau kayu dengan berbagai tingkat dekomposisiSelain itu, air gambut mengandung zat organik ataupun anorganik yang bisa mengganggu metabolisme tubuh. Berikut adalah tahapan pengolahan air gambut :

1.      Mengambil air gambut yang akan di olah menjadi air bersih dengan menyedot menggunakan pompa yang di tampung di bak penampungan. Kemudian mengambil sampel air gambut sebanyak 4 liter yang di tuang ke dalam gelas ukur masing-masing berisi 1 liter air sampel. Setelah itu dilakukan pemeriksaan Jar Test untuk menentukan konsentrasi koagulan yang akan ditambahkan dalam pengolahan air. Untuk menaikan pH air adalah dengan membubuhkan kapur ke dalam air sebelum dilakukan pengolahan.

2.      Setelah di ketahui berapa konsentrasi koagulan yang akan di tambahkan, dilakukan penginjeksian koagulan tersebut kedalam air gambut. Proses penginjeksian ini bertujuan untuk mencampurkan air olahan dengan koagulan.

3.      Agar air olahan dapat tercampur dengan koagulan dengan homogen maka dilakukan proses koagulasi yaitu dengan pengadukan pipa buffle.

4.      Setelah melalui bak koagulasi air olahan masuk ke dalam bak flokulasi. Dimana pada proses flokulasi ini akan terbentuk flok-flok kecil pada air olahan.

5.      Kemudian air di alirkan ke bak sedimentasi. Pada proses sedimentasi air di endapkan agar flok yang masih terbawa air bisa mengendap di bak bagian bawah.

6.      Menyusun bak filtrasi yang terdiri dari pasir silica, mangan zeolit dan arang aktif. Air di alirkan menuju bak filtrasi melalui pipa yang telah di beri banyak lubang yang di bentangkan di atas bak filtrasi. Dalam proses filtrasi in bertujuan untuk menyaring air olahan.

7.      Tahap akhir pengolahan air baku air gambut menjadi air bersih adalah menampung pada bak reservoir dan air siap di gunakan.

Berikut video pengolahan air gambut menjadi air bersih 

video di kutip dari : http://muviza.video/watch?v=zXhYAQ24kas